Friday, November 7, 2014

1.200 Pasien RS Gaza Kekurangan Makanan

1.200 Pasien RS Gaza Kekurangan Makanan

GAZA – Pertama kalinya, 1.200 pasien di Rumah Sakit Syifa Gaza City kekurangan makanan. Hal ini pun menjadi perhatian bagi NGO Indonesia dan pemerintah untuk mengirimkan bantuan secepatnya.
Rabu 6 November 2014 sore waktu Gaza, manajemen Radio Suara Palestina mendapat surat resmi terkait peristiwa tersebut yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza City melalui Juru Bicara Menteri Kesehatan Gaza dr Asraf. Demikian seperti rilis yang didapat Okezone, Jumat (7/11/2014).
RS Syifa adalah yang terbesar di Jalur Gaza, juga RS pertama yang dibangun pada 1942. Namun, baru kali ini mereka mengalami kondisi krisis, yaitu 1.200 pasien kekurangan makanan.
Perusahaan yang dahulunya bekerja sama dengan manajemen rumah sakit terpaksa gulung tikar karena pihak RS Syifa sedang kewalahan menutupi biaya konsumsi atau makanan sehari-hari bagi pasien yang dirawat di sana.
Kondisi yang dialami pihak RS Syifa saat ini karena kendala utamanya adalah semakin berkurangnya donasi yang mereka terima. Ditambah lagi dengan kondisi pintu perbatasan Rafah yang hingga kini belum dibuka.
Guna mencegah terjadinya kekuarangan makanan kian berlanjut bagi pasien, maka mereka butuh dana untuk membeli bahan makanan bagi pasien, dan tentu bekerja sama dengan perusahaan penyuplai makanan bagi pasien. Selain krisis makanan, mereka juga sedang mengalami krisis obat-obatan.
Dengan demikian, mereka mengimbau kepada Umat Islam serta NGO-NGO di dunia, khususnya NGO Indonesia, dan Pemerintah Indonesia agar peduli akan nasib 1.200 pasien yang sedang terancam kekurangan makanan.

0 comments:

Post a Comment